Minggu, 22 Mei 2016

Candi Boko

Istana di Atas Bukit 

 Jika anda sering main ke Jogja dan pernah mampir ke Candi Prambanan, Anda pasti akan di tawari tiket terusan menuju komplek istana Ratu Boko. Kawasan Candi Ratu Boko merupakan salah satu tempat wisata dan sering digunakan sebagai tempat bumi perkemahan bagi anak Pramuka.



Letaknya hanya beberapa menit saja ke arah selatan melalui pasar Prambanan menuju arah Piyungan yang dapat di akses menggunakan kendaraan apapun. Meskipun tak seterkenal seperti Candi Prambanan dan Borobudur, ternyata Istana Ratu Boko menyimpan sebuah keunikan dan kemegahan tersendiri.

Bangunan dengan arsitektur yang hampir sempurna mirip layaknya sebuah istana di negara lain ini di bangun sekitar abad ke-8. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Jawa jaman dahulu sudah berkembang dalam hal arsitektur dan sosiologi kemasyarakatan.
Istana Ratu Boko terletak di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo), Prambanan, Sleman, Jogjakarta, Indonesia. Istana ini berada di sebuah bukit dengan ketinggian 195.75 MDPL dengan luas sekitar 160.898 m2.
Di Istana ratu Boko ini Anda akan banyak menjumpai peninggalan arkeologi jaman dulu seperti gapura istana, arca, ruang pembakaran dan pemandian.  Beberapa situs candi pun masih utuh dan lengkap melingkar di sekitar Istana yang tersebar di sisi selatan dan sisi barat bukit, seperti Candi Miri, Candi Ijo, dan Candi Baron.








 Secara arkeologi, Istana Ratu Boko di bagi menjadi dua bagian yakni istana sebelah barat bukit dan timur. Komplek sebelah barat berupa jalan setapak, kolam-kolam, saluran air dan fragmen gerabah lokal maupun asing.
Tidaklah sulit untuk menemukan kawasan Istana Ratu Boko. Bagi anda yang berada di wilayah Jawa Tengah jika Anda berangakat dari arah Solo atau Klaten pastikan sampai di candi Prambanan, lalu berjalan kea rah barat menuju pasar Prambanan. Dari pasar Prambanan ambil jalur ke arah selatan menuju Piyungan. Dan anda akan bertemu penunjuk jalan arah parkir candi Boko.
Sebenarnya ada jalur altenatif lain yang bisa langsung sampai di puncak istana. Jika Anda memilih parkir di bawah yang dekat dengan jalan maka anda harus berjalan menaiki tangga. Namun ada jalur altenatif yang bisa di lewati mobil maupun motor.
Apabila sudah sampai tempat parkir utama di sebelah utara candi anda, dapat berjalan lagi ke arah barat sekitar 1 kilometer melewati bukit kemudian belok ke kiri di samping bukit istana ratu boko. Jalanan cukup sempit kerana memang jalan tersebut merupakan jalan desa. Setelah menempuh sekitar 5 menit-10 menit maka anda bisa langsung parkir di atas bukit istana ratu boko tanpa harus berjalan melewati tangga.

Goa Kalisuci

Tmpat Cavetubing Yang Seru


Goa Kalisuci berlokasi di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Sekitar 60km atau 1,5jam perjalanan dari kota Jogja. Cave tubing di Goa Kalisuci ini sebenarnya adalah wisata Cavetubing yang pertama di Indonesia, jauh sebelum Goa Pindul menawarkan wisata yang sama.


Bagi yang suka sedikit pacuan adrenalin, menelusuri sungai bawah tanah di dalam Goa Kalisuci ini sangat layak untuk dicoba. Arusnya cenderung lebih kencang dibandingkan dengan arus sungai di dalam Goa Pindul.Sampai di lokasi basecamp pengelola, untuk memulai aktivitas seru ini, kita harus menuruni tangga tebing bebatuan yang cukup curam. Serunya sudah dimulai sejak perjalanan turun menuju pintu goa. Jalan turun dengan waktu tempuh sekitar 10 menit ini cukup menegangkan bila sebelumnya ada hujan. Seru! Jarak tempuh cave tubing di Goa Kalisuci ini sekitar 500m, dengan kedalaman air 1-3m. Membutuhkan waktu ±1,5jam menyusuri keseluruhan goa yang ditawarkan oleh wisata cave tubing Goa Kalisuci, mulai dari Goa Suci, Luweng Senglat, Luweng Geleng, dan terakhir Goa Mburi Omah.




Bila anda sedang berlibur ke Jogja, dan ingin berkunjung ke Goa Kalisuci ini, anda dapat sewa mobil jogja atau mengambil paket outing jogja bila anda datang bersama rombongan kantor atau keluarga.



Atap Indonesia

Puncak Jayawijaya



Pegunungan Jayawijaya adalah deretan pegunungan yang terbentang di tengah provinsi Papua Barat dan Papua (Indonesia) hingga Papua New Guinea di Pulau Irian. Ada 6 puncak di pegunungan Jayawijaya : Puncak Jaya (dahulu Puncak Carstenz Pyramide), Puncak Meren, Puncak Northwall, Puncak Ngga Pulu, Puncak Sudirman, dan Puncak Trikora. Puncak dengan salju abadi hanya ada di empat puncak pertama. Tapi sayang salju abadi ini mulai meleleh karena perubahan iklim global.Dari antara 6 puncak di pegunungan ini, Puncak Jaya adalah puncak tertinggi dengan 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahkan puncak pegunungan Jayawijaya disebut sebagai salah satu dari tujuh puncak benua tersebut. Tapi tahukah kamu kalau yang disebut puncak benua itu dulunya dasar lautan? Buktinya berbagai fosil kerang laut ditemukan di daerah puncak gunung. Jadi yang bermimpi ke puncak-puncak pegungungan Jayawijaya bukan hanya para pendaki tapi juga peneliti geologi dunia.Rupanya 60 juta tahun yang lalu Pulau Papua masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Singkat cerita dalam waktu berjuta-juta tahun terjadi berbagai aktivitas tektonik dan pengendapan yang menghasilkan daratan Papua yang masih menyatu dengan Australia. Lambat laun daratan ini terpecah-pecah dan menghasilkan pulau dan pegunungan di Papua seperti yang kita kenal sekarang.Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali dan masih banyak yang belum pernah mendaki puncak tertinggi di Indonesia ini. Jadi kamu pilih yang mana? Jadi pendaki ulung atau peneliti bebatuan ternama? Dua-duanya bisa dilakukan di Pegunungan Jayawijaya.


 Sumber : http://imelnia-orchid-flower.blogspot.co.id/2015/03/puncak-jayawijaya.html 

Curug Malela

Niagara Mini Indonesia

Wisata alam yang terkenal dengan nama Curug Malela ini memiliki nama lain Niagara Mini. Curug Malela  terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Gununghalu Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Curug ini biasa disebut Niagara Mini karena strukturnya yang mirip Niagara Waterfalls yaitu mempunyai 5 arus air terjun, bedanya adalah ukurannya lebih kecil dari Niagara asli.
Curug Malela memang belum sepopuler objek wisata lain. Tapi sudah setahun belakangan ini tempat sejuk ini telah membuat travelers terpanggil untuk mendatangi tempat ini sekedar untuk menaklukan perjalanan yang jauh sebelum akhirnya kita bisa tiba di lokasi curug.
Untuk melihat langsung Curug Malela, Anda tidak bisa menggunakan kendaraan seperti bus atau mobil. Setelah tiba di Desa Cicadas,Bandung Barat, Anda hanya bisa melanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Anda bisa saja menyawa jasa ojek dari penduduk setempat, tapi hati-hati dengan harganya, tawar menawar biasanya berkisar dari 35ribu – 45 ribu rupiah. Harga yang bisa di maklumi mengingat treknya yang sangat menguras tenaga.
Setelah melanjutkan dengan naik ojek, kita akan diturunkan di tempat pemberhentian terakhir. Tempat ini semacam pintu masuk menuju Curug malela dan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Saat ini untuk masuk lokasi Curug Malela tidak dipungut bayaran alias Gratis. Keseruan perjalanan yang ditempuh tentunya membuahkan lelah dan rasa penasaran yang tinggi. Tapi ketika sudah tiba di Curug Malela, lelah yang terasa Seakan tertebus dan hilang. Yuk pegi ke Bandung untuk melihat langsung keindahan alam di Curug Malela.

Kawah Putih Ciwide

Kawah Di Barat Bandung
Kawah Putih Ciwidey! Mungkin ini adalah salah satu tempat wisata di Bandung yang begitu fenomenal! Bisa dibilang, kalau tempat wisata yang ada di Bandung Barat ini tidak boleh kalian lewatkan sama sekali! Selain tempat wisata ini menyenangkan, Kawah Putih ini adalah salah satu tempat wisata yang terkenal.

Saking terkenalnya tempat wisata yang ada di Ciwiedey ini adalah salah satu tempat wisata yang pengunjungnya selalu ramai, tak pernah sepi, bahkan cenderung penuh pada musim liburan dan hari besar. Nah, sekarang mari mengenal lebih dekat dengan wisata kawah yang terletak di puncak gunung Patuha ini.
Lokasinya berada di ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Kawah Putih ini memiliki keunikan yang tiada duanya, yaitu pemandangan danau kawah yang berwarna putih kehijauan dan mengandung belerang. Letaknya ada di Gunung Patuha yang totalnya terdapat dua buah kawah.
Yang pertama adalah Kawah Putih yang sudah terkenal dan Kawah Saat berada tak jauh, di sebelah barat dari kawah Putih. Dari sejarahnya disebutkan kalau kedua kawah ini terbentuk karena letusan Gunung Patuha yang terjadi sekitar abad ke-10 dan abad ke-12.
Sebelum menjadi tempat wisata favorit seperti sekarang, dulu Kawah Putih Ciwidey terkenal sebagai tempat yang angker dan seram. Memang ketika itu tempat ini begitu sepi, hingga tak ada satupun makhluk hidup yang mau melewati tempat tersebut.
Namun mitos tersebut tak berlaku dalam jangka waktu yang lama, karena dipatahkan oleh ilmuwan yang bernama dr. Franz Wilhelm Junghun. Dengan berani dia menembus hutan yang dianggap angker tadi, dan melihat ada apa sebenarnya didalam. Ternyata dia malah menemukan sebuah kawah berwarna putih, yang hingga sekarang dikenal sebagai Kawah Putih Ciwidey. Asap belerang yang keluar dari kawah putih juga yang menjelaskan kenapa hewan tidak berani melintasi daerah ini.
Tempat wisata keren ini lokasinya berada di kecamatan Ciwidey yang berada kurang lebih sekitar 46 kilometer dari pusat kota Bandung. Jika liburan kesini, sebaiknya memulai perjalanan menuju Kawah Putih dari pagi hari. Karena selain jalanan masih sepi, tempat wisata Kawah Putih ini baru dibuka mulai pukul 7.00 pagi sampai pukul 17.00 sore setiap harinya.
Ketika sampai di dekat kawah, terlihat danau yang berwarna putih seperti susu dengan hiasan kepulan asap diatas permukaannya. Kadang asap tercampur dengan kabut di sekitar area kawah. Memang warna air di Kawah Putih Ciwidey ini tidak selalu berwarna putih. Sesekali air akan berwarna hijau kebiru-biruan.
Satu yang harus diwaspadai selama kalian berada di Tempat Wisata Kawah Putih. Bau belerang yang tajam! Bagi sebagian orang, mungkin bau menyengat ini akan sangat menggangu. Bahkan bagi yang tidak tahan bau belerang yang kuat ini bisa menyebabkan batuk.
Jadi untuk kalian yang tidak tahan dengan baunya, tidak disarankan untuk berada di area dengan level kadar belerang yang tinggi dalam waktu lama. Maksimal, 15 menit, tidak lebih kalau tidak ingin bermasalah dengan bau belerang. Kalau perlu, gunakan masker untuk mengurangi paparan dari bau belerang.
Selain kawah, tidak jauh dari tempat tersebut, terdapat sebuah goa buatan yang cukup dalam. menurut cerita yang beredar, gua itu dulunya dijadikan sebagai penambangan belerang. Entah benar atau tidak, sekarang gua tersebut terkesan sebagai tempat yang sudah ditinggalkan.
Tiket masuk ke tempat wisata alam Bandung yang indah ini tidak terlalu mahal. Hanya dengan merogoh kocek IDR 15.000 rupiah, kalian sudah bisa langsung masuk menuju area Kawah Putih. Namun, untuk turis asing harga tiket masuk akan berbeda dan jauh lebih mahal daripada tiket untuk turis lokal.
Udara dingin mungkin akan menusuk kulit ketika berada di Kawah Putih Ciwidey yang berada di ketinggian, karena itu sempatkan untuk mampir ke warung yang ada disini, dan mencoba minuman khas yang bernama Bandrek. Bandrek ini adalah minuman tradisional khas daerah Jawa Barat yang bisa memberi efek hangat ke tubuh.
Fasilitas di Kawah Putih Ciwidey ini cukup memadai dan lengkap. Seperti area arkir yang luas juga tersedia, transportasi transit dari area parkir menuju kawah, tempat ibadah, tempat makanan hingga pusat informasi wisata untuk turis.
Cara menuju kawah putih juga sangat mudah. Jika kalian menuju ke Kawah Putih dengan kendaraan pribadi, kalian bisa keluar dari pintu tol Kopo, lalu mengarahkan kendaraan kalian menuju Soreang, dan berlanjut ke arah selatan hingga ke Ciwidey. Diperjalanan, kalian akan melewati Bumi Perkemahan Rancaupas, tempat kemping di Bandung Barat yang menyenangkan.
Kurang lebih setelah lewat 20-30 menit perjalanan dari Ciwidey, kalian akan melihat tanda masuk menuju gerbang tempat wisata Kawah Putih yang ada di sebelah kiri jalanan utam. Dari gerbang, lokasi Kawah Putih sudah tidak terlalu jauh lagi, sekitar 15 menit jika ditempuh dengan kendaraan.
Sementara itu, cara menuju Kawah Putih dengan kendaraan umum adalah dengan naik angkot menuju Ciwidey dari terminal Kebon Kalapa atau Leuwih Panjang di Bandung. Angkot tadi rutenya hanya sampai di Ciwidey, saja. Dari Ciwidey untuk menuju Kawah Putih kalian harus naik angkot dengan rute menuju Situ Patengang. Setelah itu kalian hanya tinggal turun di pintu gerbang masuk ke Kawah Putih Ciwidey.
Nikmati saja perjalanan menuju Kawah Putih dengan senang. Karena kalian akan melewati beberapa tempat wisata Bandung barat yang tidak kalah menarik. Misalnya, ada Ranca Upas, kolam renang Cimanggu, hingga perkebunan strawberry tempat dimana kalian bisa memetik buah strawbery sendiri.
Di dekat Kawah Putih Ciwidey ada beberapa alternatif tempat menginap nyaman. Misalnya tempat menginap di Kawah Putih Ciwidey yang lokasinya dekat dengan Pemandian Cimanggu. Kalian bisa menginap sekaligus menikmati pemandian air panas dan juga kolam renang yang memang dibuka untuk umum. Di tempat ini juga banyak permainan untuk anak-anak. Sebuah tempat yang tepat untuk Namun jika kalian mencari tempat yang lebih private, dan bagus, kalian bisa mencoba di penginapan Walini. Di tempat itu terdapat beberapa vila yang indah dengan yang kapasitas penghuni yang cukup banyak. Tarif menginap pun bevariasi, mulai dari IDR 300.000 sampai IDR 750.000. Nggak mahal untuk suasana liburan yang tenang di Kawah Putih Ciwidey!

Wisata Pantai Bengkulu

    Pulau Tikus


Objek Wisata Pulau tikus adalah pulau karang kecil yang terletak di sebelah barat kota Bengkulu. Pada masa dahulu pulau ini merupakan tempat kapal-kapal berlabuh untuk berlindung dari hantaman badai ombak laut Samudra Indonesia. Ukuran pulau ini sekitar 60 x 100 meter dan di sini juga terdapat menara mercusuar. Pulau kecil yang luasnya tidak lebih besar dari lapangan sepak bola ini memiliki potensi wisata bahari dengan terumbu karang yang jernih dan bersih sehingga keindahannya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya.
Di sekitar pulau ini terdapat batu-batu karang  yang dihuni oleh berbagai jenis ikan dan sangat potensial sebagai wisata laut dengan aktivitas memancing, menyelam, dan snorking. Untuk mencapai pulau ini dapat ditempuh menggunakan kapal nelayan sekitar 30 menit dari pelabuhan lama Bengkulu ( pantai tapak paderi )
Potensi fauna di kawasan ini terdapat ekosistem karang dan biota laut, jenis karang yang ada di kawasan tersebut yaitu acroporase, poriter, fungia, pociIIopora, montipora, sarcophiton.



Untuk jenis satwa dan biota laut, di antaranya ikan-ikan, karang, kepiting dan udang, di sepanjang pantai Pulau Tikus terdapat pantai pasir putih yang pada malam hari menjadi lokasi penyu sisik (eretmocheIys imbricata) dan penyu hijau (cheloma mydas) naik ke darat untuk bertelur.
Ada beberapa jenis burung yang dapat dilihat di kawasan tersebut yaitu burung bangau hitam (egresa sacra), burung dara laut (duluca bicolor), burung kwak maling (nytcicuray sp) dan burung pecuk padi (polocrocoray sulsinostris). Sedangkan flora yang dominan tumbuh yaitu nyampiung (caiophylum inophylum), waru, ketapang (terminalia cetapa), kelapa (cocos nucifera Sp) dan lain-lain.

Bukit Kaba di Bengkulu

Kegiatan Untuk Adventure Indonesia



Lebatnya tanaman yang menutupi kaki bukit dari Bukit Kaba memberikan pesta yang benar-benar ditujukan untuk mata, sedangkan warna beragam dari buah lezat yang tergantung di pohon-pohon menambah pemandangan indah dalam permulaan adventure Indonesia di tempat ini. Banyak wanita bisa terlihat di kebun buah-buahan sedang memetik buah dan sayuran yang matang, dan meletakkan hasil panen ini di keranjang yang ada di punggung mereka.
Berada di ketinggian 1.925 meter di atas permukaan laut, Bukit Kaba adalah dimana Desa Sumber Urip yang berada di kelurahan Selupuh Rejang, Kecamatan Rejang Lebong, Bengkulu. Dari titik pandang ini, wisatawan bisa mengagumi puncak dari gunung berapi kembar dan gunung berapi ketiga yang masih aktif. Menjelajahi Bukit Kaba berarti mempersiapkan diri untuk tenggelam dalam alam yang masih murni, ketika mendaki melalui hutan, wisatawan mungkin sering melihat hewan liar yang berani untuk mendekati wisatawan.
Bergerak ke atas, wisatwan disarankan jangan lupa untuk mengisi botol minum dengan air bersih yang mengalir segar dari sumber air di tempat ini, atau bisa juga bermandi di air dingin di balik banyak air terjun sebelum melanjutkan perjalanan menanjak menuju ke kawah. Putaran pertama dari kegiatan adventure Indonesia mendaki ini membawa wisatan dari pos pertama di Pematang Durian yang berlangsung selama 3 hingga 4 jam. Sektor ini bisa juga dilalui dengan kendaraan roda 4 ketika ingin menyimpan tenaga.
Namun, putaran selanjutnya membawa wisatawan melalui jalur hutan yang memiliki curam yang condong dan akan memakan waktu 2 jam perjalanan jalan kaki. Sebelum akhirnya mencapai puncak dari Bukit Kaba, wisatawan bisa beristirahat untuk menarik napas, meregangkan otot-otot yang mengalami nyeri dan bersantai sejenak sebelum memulai menaiki ratusan anak tangga sebelum mencapai tempat tujuan akhir yaitu puncak Bukit Kaba yang menjadi tujuan dari kegiatan adventure Indonesia ini.
Pendakian 20 menit terakhir yang sangat melelahkan akan dengan melimpah dihadiahi dengan pemandangan jika melihat ke bawah pada 3 kawah di Bukit Kaba dengan danau yang berubah warna dari waktu ke waktu. Asap yang keluar dari 2 kawah menandakan bahwa gunung-gunung berapi yang berada di sekitar tempat ini masih sangat aktif sebaliknya bahwa sesungguhnya tidak ada asap yang keluar dari gunung berapi yang ketiga menandakan bahwa kawahnya sudah tidak aktif.
Dekat pintu masuk dari hutan rimba yang membawa wisatawan ke jalur utama menuju hutan terdapat kolam renang air panas dan mata air pana yang menjadi tempat yang bagus untuk bersantai atau membersihkan kaki setelah lelahnya turun dari puncak. Dari puncak dari bukit ini, wisatawan akan memiliki pemandangan yang luar biasa dari Pegunungan Bukit Barisan. Ketika matahari mulai perlahan tenggelam di balik gunung-gunung sinar emas dan jingganya menambahkan panorama yang paling spektakuler ini, menjadi sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk mengabadikan momen sekali seumur hidup. Ketika sudah selesai mendirikan tenda di puncak, wisatawan bisa melihat ke bahwa dari cahaya dari Kota Curup yang juga merupakan pemandangan yang mengagumkan.
Tips Mendaki Bukit Kaba

1. Jangan menggunakan motor matic atau motor pria karena akan sulit bermanuver dalam menyusuri jalan ke Bukit Kaba.
2. Bawa baju hangat yang tebal karena suhu di Bukit Kaba sangat dingin, pada siang hari saja kita membutuhkan jaket agar tidak kedinginan dan hipotermia.
"Di sana itu ada dua jalur pendakian, satu bisa menggunakan motor dan satu lagi jalan setapak yang terjal dan menantang. Kalau menggunakan motor tidak akan berkesan sama sekali. Kita harus menaklukkan Bukit Kaba dengan kaki kita sendiri" ungkap Afe. 


Nah ini saja informasi seputar Bukit Kaba yang bisa saya sampaikan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menaklukkan Bukit Kaba dan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Selain itu baca juga informasi bermanfaat lainnya mengenai tips jalan-jalan ke sawah sambil menikmati hamparan padi. Selamat beraktivitas dan kami tunggu kunjungan anda selanjutnya.



Pandawa Beach

Pesona Indah Pantai



Pantai Pandawa adalah pantai yang letaknya di ujung Desa Kutuh di Uluwatu. Tadinya pantai ini bernama pantai Kutuh dan untuk mencapai surga tersembunyi ini dibutuhkan kerja keras menuruni tangga atau melewati jalan sempit diantara karang. Kemudian pemerintah menguyurkan dana untuk komersialisasi penuh akan potensi pariwisata di pantai Kutuh. Pantai inipun kemudian disulap menjadi Pantai Pandawa.Sangat populer, bisa dikatakan adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan pantai Pandawa saat ini. Kepopulerannya bahkan bisa dibilang sudah melampaui pantai-pantai lain di Sanur, Jimbaran atau Nusa Dua yang sudah terlebih dahulu tampil dihadapan publik. Tidaklah mengherankan kenapa pantai ini cepat mendapatkan kepopulerannya, bentangan pasir putih dengan air biru jernih dan ombak yang tidak terlalu besar akan benar-benar memanjakan pengunjung pantai ini. Fasilitas pariwisata dan akses yang mudah menjadi faktor lain kenapa turis domestik dan luar negeri berbondong-bondong datang ke Pantai Pandawa.Untuk mencapai pantai Pandawa bukanlah hal yang susah. Rute ke arah Pura Uluwatu adalah patokan utama. Mulai dari perempatan setelah GWK, ikuti jalan ke kanan menuju Ungasan sampai ada jalan membelah karang di sebelah kiri. Ikuti jalan utama karena cukup panjang sampai ada persimpangan yang memiliki papan penunjuk arah “Pantai Pandawa” ambil kembali arah kanan jalan. Jalan beraspal yang mulus diantara tebing besar akan membawa anda langsung ke Pantai Pandawa. Yang unik dari pantai ini adalah ceruk-ceruk di tebing dimana masing-masing dihiasi patung para Pandawa dari Epik terkenal Hindu, Mahabharata. Dari tebing para Pandawa, anda bisa melihat bentangan luas pasir putih dan ombak biru jernihnya yang menyihir mata. Disini pula telah disediakan tempat parkir cukup luas untuk mobil, motor dan bus-bus besar.


Pantai Pandawa bisa dibilang cukup aman untuk aktivitas berenang karena ombaknya sering kali tidak terlalu besar. Bahkan penyewaan kano pun tersedia bagi mereka yang ingin mengekplorasi laut dengan cara berbeda. Untuk surfing biasanya para surfer akan memilih bagian Pandawa yang pantainya lebih sempit karena ombak yang ditawarkan lebih menantang. Tapi kemudian, bagaimana untuk mereka yang datang hanya sekedar berelaksasi. Jangan khawatir karena sepanjang garis pantai telah disiapkan sunbeds dibawah paying-payung besar untuk mereka yang ingin mandi matahari. Sunbeds itu tentu saja disewakan.Fasilitas lain yang tersedia di pantai Pandawa adalah tempat penitipan barang dan toilet di wantilan besar. Kemudian untuk mereka yang ingin melepas dahaga atau sekedar menikmati kudapan kecil, di areal jalan berpaving telah berjejer kedai-kedai kecil yang tentu saja hadir membuat semuanya jadi lebih mudah. Bisa dibilang Pantai Pandawa cocok untuk mereka yang ingin menemukan pantai yang tidak kalah indah atau bahkan lebih dari Kuta dan Seminyak tapi dengan fasilitas penunjang yang baik serta akses jalan yang gampang.

Goa Lawah

Goa Religius, di Bali

 
               Pura Goa Lawah adalah salah satu pura yang dianggap paling sakral di Bali, letaknya di desa Pesinggahan, Klungkung. Pura ini dinamakan Pura Goa Lawah karena di dalamnya terdapat sebuah gua alam besar yang dihuni oleh ribuan kelelawar menjelang malam. Bagi masyarakat Hindu Bali, pura Goa Lawah termasuk sebagai Kahyangan Jagad atau Sad Kahyangan. Pemandangan yang diberikan objek wisata ini cukup menarik, karena pengunjung bisa melihat pura berjajar tepat di mulut goa. Namun dari  sisi agama, keberadaan kelelawar itu tak ada hubungannya dengan apa yang dipuja masyarakat Hindu di Bali. Dalam keyakinan masyarakat Bali, Pura Goa Lawah adalah tempat beristananya Tuhan dalam manifestasi sebagai Dewa Laut yaitu Dewa Wisnu yang menjelma menjadi sebagai naga Basuki. Dewa Iswara menjadi naga Taksaka.Sebagian kepala naga Basuki tercelup ke laut untuk menggerakan samudera agar menguap menjadi mendung. Nah, kepala naga Basuki ini kemudian disimbolkan dengan Pura Goa Lawah. Sedangkan ekornya yang menjuntai menjelma menjadi hutan yang sangat lebat. Oleh masyarakat  Bali, daerah yang dianggap sebagai ujung ekor naga Basuki didirikan Pura Goa Raja {salah satu pura dalam kompleks Pura Besakih}. Sebagian masyarakat Bali percaya bahwa pada zaman dulu gua di Pura Goa Raja tembus di Pura Goa Lawah. Di luar mitologi tersebut, sumber-sumber kuno mengatakan bahwa Pura Goa Lawah dibangun atas inisiatif  Mpu Kuturan pada abad ke XI dan dipugar untuk diperluas pada abad ke XV. Satu di antara sekian kepercayaan umat Hindu di Bali mengatakan bahwa arwah orang yang meninggal harus disucikan melalui serangkaian upacara. Dalam upacara tersebut umat melakukan upacara Nyegara- Gunung sebagai penutup. Mereka akan menyucikan sang arwah di laut {Pura Goa Lawah } lalu menyemayamkanya di gunung {Pura Besakih}.Selain memberikan pengalaman pariwisata yang unik dan bersejarah, pengunjung bisa mencoba berwisata kuliner di sekitar pura Goa Lawah. Ada beberapa warung yang menyediakan makanan khas Bali dan warung seafood yang menyediakan sate dan ikan bakar serta  menikmati kelapa muda di pinggir pantai, setelah berkunjung ke pura ini

Tarian Adat Bali

Bali Untuk Indonesia

Tari Kecak adalah tarian Bali yang paling dramatis. Diangkat dari kisah pewayangan Ramayana, tarian ini menceritakan kisah Pangeran Rama yang menyelamatkan Putri Sinta yang diculik oleh raja iblis di kerajaan Lanka. 
Tarian ini tidak diiringi musik gamelan seperti kebanyakan tarian di Bali. Tari kecak menggunakan irama suara yang dihasilkan oleh lebih dari 150 lelaki yang bertelanjang dada, membuat suara seperti ´chak-chak-chak´ sambil mengayunkan tangan dan tubuh mereka.



Cerita Dibalik Tarian Kecak
Dewi Sinta, Dewa Rama dan Laksama sedang berada di hutan, tiba-tiba muncul seekor kijang emas yang merupakan perwujudan niat jahat Raja Rawana untuk memisahkan Rama dan Sinta. Kijang emas itupun mulai mendekati Sang Rama, seakan-akan mengajaknya untuk bermain. Dewi Sinta yang melihat kijang tersebut meminta Rama untuk menangkapnya. Sebelum pergi, Rama meminta adiknya yaitu sang Laksmana untuk melindungi Dewi Sinta dan kemudian Sang Rama pergi untuk menangkap kijang emas tersebut.
Tidak lama setelah kepergian Sang Rama, terdengar suara teriakan seperti Sang Rama yang sedang minta tolong. Mendengar suara itu Dewi Sinta menjadi khawatir dan meminta sang Laksmana untuk mencari Sang Rama. Sang Laksmana tidak mempercayai suara itu berasal dari Sang Rama karena ia yakin Sang Rama tidak mungkin terluka hanya karena seekor kijang. Dewi Sinta yang tidak bisa menerima penjelasan Sang Laksmana kemudian marah dan menuduh Sang Laksmana membiarkan kakaknya terluka dan mati sehingga ia bisa menikahi Dewi Sinta dikemudian hari. Karena terus didesak oleh Dewi Sinta, Sang Laksmana akhirnya menuruti keinginan Dewi Sinta untuk pergi menyusul Sang Rama. Sebelum kepergiannya, Sang Laksmana membuat sebuah lingkaran dan meminta Dewi Sinta untuk tetap berada di dalam lingkaran tersebut.
Setelah Sang Laksmana pergi, datanglah seorang pendeta yang ternyata merupakan penyamaran dari Rawana. Pendeta tersebut meminta air kepada Sinta. Karena merasa kasihan, Dewi Sinta memberikan air kepada sang pendeta dan keluar dari lingkaran yang dibuat oleh Sang Laksmana. Seketika itu sang pendeta berubah menjadi Rawana dan menculik Dewi Sinta.
Dewi Sinta kemudian dibawa ke kerajaan Lanka dan dijaga oleh Sang Trijata yang merupakan sepupu dari Rawana. Dewi Sinta sangat sedih dan terus menangis, berharap Sang Rama akan datang menyelamatkannya. Kemudian datanglah seekor kera putih sakti yang bernama Hanoman. Pada awalnya Dewi Sinta mengira Hanoman adalah perwujudan dari Rawana, kemudian Hanuman menjelaskan bahwa ia adalah utusan Sang Rama dan memberikan sebuah cincin sebagai bukti. Sebelum meninggalkan kerajaan Lanka, Hanoman membakar beberapa bagian dari kerajaan sebagai pesan kepada Rawana bahwa Sang Rama akan datang untuk menyelamatkan Dewi Sinta. 
Kemudian Sang Rama beserta pasukannya memerintahkan Sugriwa Sang Raja Kera untuk bertarung dengan Megananda. Pada bagian cerita ini, para penari kecak akan membentuk 2 kelompok, 1 kelompok sebagai pasukan Megananda dan yang lainnya sebagai Pasukan Sugriwa. Pada pertarungan ini Sugriwa mengalahkan Megananda. Kemudian para penari kembali membentuk 1 kelompok. Di akhir cerita Sang Rama telah mengalahkan Rawana dan bertemu kembali dengan Dewi Sinta yang disaksikan oleh Laksmana, Sugriwa dan Hanoman.






Puncak Lawang

Mata Takakan Terpejam


Berada pada ketinggian 1210 mdpl, Puncak Lawang sangat terkenal karena menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan panorama Ranah Maninjau. Menyaksikan biru nya air Danau Maninjau serta langit diatasnya, menikmati hamparan sawah nan hijau dan merasakan nikmat nya angin yang berhembus pelan dengan suhu rata-rata 18-22ยบ Celcius. Dari sini kita juga dapat menyaksikan Samudera Hindia di sebelah Barat perbukitan Danau Maninjau.

Dan memang dari zaman penjajahan Belanda, Puncak Lawang pun sudah difungsikan sebagai tempat peristirahatan para bangsawan mereka.
Selain menikmati keindahan Danau Maninjau, beberapa tahun terakhir Puncak Lawang menjadi lokasi "take-off" Olah Raga Paralayang. Beberapa kali Event Internasional telah digelar disini dan sudah menjadi agenda tetap tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Agam dan merupakan lokasi terbaik untuk wilayah Asia Tenggara.

Untuk mencapai Puncak Lawang ini kita dapat memilih 1 dari 4 rute yang ada. Pertama melalui Matua, jadi kalau kita dari Bukittinggi sesampai di simpang tiga Matua kita harus berbelok kekanan. Memasuki jalan ini kita mulai menjumpai perkebunan tebu masyarakat dan Lawang sendiri merupakan penghasil tebu dan gula tebu terbaik di Kabupaten Agam dan bahkan Sumatera Barat.

Rute atau jalur ketiga dan keempat merupakan jalur alternatif, karena hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki, Rute ini sangat cocok bagi yang suka petualangan. 
Rute atau jalur alternatif pertama dapat ditempuh dari Pasa Bayua sekitar 4 Km sebelah Utara Maninjau. Melalui rute ini kita dapat mencapai Puncak Lawang dengan waktu sekitar 1,5-2 jam. Jalan setapak yang mendaki terkadang berada dibawah rimbun nya pepohonan.
Rute atau jalur alternatif kedua tidak jauh beda medan nya dengan jalur alternatif pertama, kita bisa memulai perjalanan dari Pasa Akaik sekitar 8 Km sebelah utara Maninjau. Melalui jalur ini pertama kita akan berjalan kaki diantara hamparan persawahan, setelah mulai menanjak rindangnya pohon-pohon pun akan ditemui. Pemandangan yang bedapun akan kita nikmati dari jalur ini. Untuk dapat mencapai Puncak Lawang kita akan menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam.  - See more at: http://ranah-maninjau.blogspot.co.id/2012/09/puncak-lawang.html#sthash.5xrrHlsP.dpuf

Rute atau jalur kedua yang bisa ditempuh adalah melewati Ambun Pagi, lokasi nya sekitar 3 Km dari Matua tepat nya berada pada pangkal "Kelok 44" atau dibibir perbukitan Danau Maninjau. Melalui jalur ini kita akan terlebih dahulu menjumpai objek wisata "Ambun Tanai" yang keindahan nya tak kalah menarik dari Puncak Lawang itu sendiri. Sebenarnya Ambun Tanai ini masih dalam kawasan Puncak Lawang. Disini kita akan berjalan dipuncak perbukitan Danau Maninjau dan sangat dekat dengan bibir jurang di sebelah kiri nya. Untuk lebih memberi kepuasan dalam menikmati panorama Ranah Danau Maninjau sebaik nya melewati jalur ini.



Sumber : http://ranah-maninjau.blogspot.co.id/2012/09/puncak-lawang.html

Ait Terjun Nyarai

Tempat Wisata Sumatera Barat


Bagi anda penggemar wisata tracking, uji nyali dan stamina, tempat wisata ini bisa menjadi salah satu referensi untuk mengisi liburan anda di Sumatera Barat (Sumbar).
Terletak di Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, lokasi wisata yang bernama Lubuk Nyarai menawarkan keindahan alam yang menawan. 

Selain memiliki air terjun yang indah, Lubuk Nyarai juga memiliki sungai yang membentuk kolam renang. Menariknya, terdapat jejeran tebing batu granit di sisi sungai.
Kendati demikian, lokasi wisata ini masih terbilang 'perawan' alias banyak dijamah orang. Pasalnya, Lubuk Nyarai masih jarang diketahui banyak orang. Untuk sampai di lokasi saja, butuh jarak tempuh hingga dua atau tiga jam berjalan kaki. Sensasi alam inilah yang justru menarik minat banyak pengunjung yang datang.
Untuk mencapai lokasi wisata tersebut, terdapat beberapa warga setempat yang nantinya bertugas sebagai guide atau penunjuk jalan. Harga yang dipatok untuk jasa guide, hanya berkisar Rp20 ribu.

Perjalanan menuju lokasi wisata ini bukan hanya uji stamina, namun juga menguji nyali para pengunjung yang akan melewati hutan belantara yang bernama Hutan Gamaran ini.
 Namun jangan patah arang, rasa lelah dan capek anda akan terbayar setelah tiba di lokasi. Hamparan sungai berbentuk kolam renang yang dikelilingi batu granit raksasa menyerupai tebing dengan ketinggian delapan meter akan menyapa anda. Anda akan dibuai dengan keasrian alam dan dijamin akan berlama-lama berada di sana.

"Kecantikan alam dan pemandangan tempat wisata ini sudah menjadi tempat wisata primadona dan perbincangan di berbagai media sosial. Saya pun tahu dari media sosial," ujar salah seorang wisatawan, Hakamri, Sabtu (8/3/2014).

Menurut salah seorang pemandu wisata di lokasi ini, Ikhsan, tempat ini dinamai Lubuk Nyarai karena terdapat lubuk yang menyerupai kolam renang. 
"Dengan air yang berwarna hijau muda yang terbentuk dari air terjun kecil yang jatuh berderai mengalir melalui batu-batu granit. Makanya disebut Lubuk Nyarai," terangnya.
 Dia menuturkan, lokasi ini mulai ramai dikunjungi sejak enam bulan terakhir. Apalagi jika hari libur tiba, pengunjung bisa dua kali lipat dari hari biasa. Kendati demikian, jumlah pengunjung masih sedikit karena masih banyak yang belum mengetahuinya.
Lubuk Nyarai ini seakan menjadi 'gladiresik' surga bagi para pecinta alam dan bag packer yang berkunjung ke Sumatera Barat. Selain dijadikan tempat rekreasi, lokasi ini juga cocok untuk kegiatan berkemah.